Skip to main content

Perempuan dengan Mata Musim Hujan

Matanya bukan sekadar sumur—
melainkan musim hujan.
Gumpalan badai di batas pelupuk,
sedikit hentakan,
bisa meruntuhkan seluruhnya.

Hatinya seperti kelopak terbuka,
rentan gemetar sekalipun angin meniupnya pelan,
memikul suara yang tak sempat lahir,
dan menggigil pada rasa getir.

tapi—
di tengah ketidakberdayaannya,
saat cahaya hanya tinggal sisa bayang,
ada mereka yang bertahan,
menegaskan bahwa dalam cekat,
ia tak pernah benar-benar sendiri.

untuk mereka—
sauh di lautan gelisahnya,
mata-mata yang melihat bukan hanya badainya,
membuktikan ia tidak terabaikan,
—ia ditemani.

dan yang terpenting—
terima kasih,
karena menerima segala rumit,
mendekap sisi-sisi yang tajam,
meski yang terbentang kusut
dan jauh dari sempurna.

semoga,
sebagaimana perempuan itu diterima,
kamu pun—juga.


Fitri Wulandari
02.15

Comments

Popular posts from this blog

Sendiri Bukan Berarti Bebas (Opini#1)

Ternyata sendiri ga selamanya menyenangkan.  Ternyata sendiri jauh dari ekspetasi. Ternyata sendiri bukan berarti bebas. Apalagi sambil mengingat kawan lama, ternyata semua ga sesuai. Doa itu terkabul sambil terseret penyesalan. Pernah terucap tak menginginkan kawan dekat itu sesalnya. Alasannya ingin sendiri ya karena tidak ingin kecewa lagi dan terulang bagian lalu.”Teman dekatmu adalah peluang besar menjatuhkan mu” alasan lain. Satu hal, kenyataan yang kita harapkan ga akan pernah ada sampai kapanpun. Kata kuncinya, nikmatin. Ya gue harus nikmatin jalan yang udah semestinya gue lewatin. Mungkin gue terlalu fokus dengan ekspetasi mengejar  kesenangan diri sendiri. Sampe gue lupa, yang ada disekitar gue ternyata lebih berharga dari apapun. Momen sendiri membuat gue belajar dan sadar akan banyak hal. Ketika gue memasuki lingkungan baru dimana posisi gue teramat asing, hal itu terasa.  Ya gue sendirian. Tanpa partner. Bingung. Sekelibat kalimat “gue butuh lo disini, te...

Kenalan

"Menulis adalah bekerja untuk sebuah keabadian" - Mr.Pramoedya Ananta Hollaa pertama-tama saya ucapkan hamdalah dan rasa syukur kepada Allah karna saya telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMP (gue alumni SMPN 9 Bekasi-iya, ini ga penting) dan akan melanjutkan tingkat SMK tepatnya di SMKN 1 Bekasi. Fitri Wulandari. Lengkap gue. Nama yg terlihat 'biasa' dan  'sederhana'. Sesederhana roti tawar yg lo beli dialfamart.  Tapi ketika lo mencoba 'mensyukuri', 'menikmati', dan mengubahnya menjadi rotibakar/ sandwhich tentu akan menghasilkan rasa yg luar biasa. Nama yg terlihat pasaran tapi di dalamnya penuh keistimewaan. Nama singkat yg terkesan payah tapi didalamnya ada banyak berkah. Aamiinn. Remaja, masa dimana ingin mengekspresikan diri dan tulisan adalah bagian dari representasi ekpresi diri. Cita- cita gue ingin jadi orang bahagia - as simple as that ,  Gue suka berfikir out of the box , suka berfantasi dengan sight yang abs...

Pria dengan Mata Binar Itu

Biarkan sejenak, Ingin kupandangi sekali-lagi Lebih lama, lebih dalam, lebih khidmat   Dalam ketidakdewasaanku, Aku ingin mengeja namamu berkali - kali dalam segala bentuk bahasa, Membekukan setiap mili waktu, Bersyair dan memuji   Aku telah menebar - melebur Berbaur bersama sonar dan binar mata itu   Yang jika ditanya, apa mauku? Kumau tinggal di titik detik pertama aku melihatmu   Kumau berterus-terang, terbuka, dan disaksikan para bintang dan sekutunya   Bahwa aku ingin mendambamu, dengan sebaik-baiknya mendamba     - Surabaya, 2024